Sumber : wikipedia
Pulau Lombok, terletak di bagian timur Indonesia, memiliki sejarah yang panjang dan kaya akan budaya serta keberagaman. Selama ribuan tahun, Pulau Lombok telah menjadi tempat tinggal bagi berbagai kerajaan yang memerintah wilayah tersebut. Salah satu bukti sejarahnya adalah daftar kerajaan yang pernah ada di Pulau Lombok. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang kerajaan-kerajaan tersebut.
Berikut ini adalah daftar kerajaan yang terdapat di Pulau Lombok secara lebih spesifik:
1. Kerajaan Pejanggik
Kerajaan Pejanggik adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Lombok. Didirikan pada abad ke-6 Masehi oleh seorang raja bernama Sang Prabu Dewa Beratha, kerajaan ini berpusat di daerah Gunung Rinjani, sebelah timur Pulau Lombok. Kerajaan Pejanggik terkenal dengan kegiatan perniagaannya, terutama dalam bidang pertukangan kayu dan pengrajin emas. Selain itu, kerajaan ini juga dikenal dengan bangunan-bangunan arsitektur Hindu yang masih dapat ditemukan hingga saat ini.
2. Kerajaan Narmada
Kerajaan Narmada didirikan pada abad ke-10 dan memerintah di wilayah Lombok Barat. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang makmur dan memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur. Salah satu peninggalan bersejarah yang terkenal dari kerajaan ini adalah taman air Narmada. Taman air ini dibangun oleh Raja Anak Agung Ngurah Karangasem pada tahun 1727 sebagai taman rekreasi keluarga kerajaan. Selain itu, kerajaan Narmada juga dikenal sebagai kerajaan yang maju dalam bidang pertanian dan perkebunan.
3. Kerajaan Karangasem Lombok
Kerajaan Karangasem Lombok didirikan pada abad ke-17 dan memerintah di wilayah Lombok Timur. Kerajaan ini didirikan oleh seorang raja bernama Anak Agung Made Karangasem. Pada saat itu, kerajaan Karangasem Lombok adalah salah satu kerajaan yang paling kuat di Nusa Tenggara Barat. Kerajaan ini dikenal dengan tradisi seni dan budayanya, seperti tari Topeng dan tari Gong.
4. Kerajaan Pagutan
Kerajaan Pagutan didirikan pada abad ke-17 dan memerintah di wilayah Lombok Barat. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang cukup makmur pada zamannya dan memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur. Raja Pagutan pada saat itu dikenal sebagai seorang raja yang baik dan adil.
Salah satu kekayaan Kerajaan Pagutan adalah produksi kain songket yang berkualitas tinggi. Kain songket merupakan kain tradisional Sasak yang ditenun dengan pola-pola khas yang indah. Produksi kain songket ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat di wilayah Kerajaan Pagutan. Selain itu, Kerajaan Pagutan juga terkenal dengan kerajinan tangan seperti tenunan bambu dan anyaman tikar.
Kerajaan Pagutan juga dikenal sebagai kerajaan yang ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah larangan tradisi membakar hutan yang biasa dilakukan oleh masyarakat untuk membuka lahan pertanian. Raja Pagutan melarang tradisi tersebut dan mengembangkan sistem irigasi yang efektif untuk meningkatkan hasil panen, sehingga tidak diperlukan lagi pembukaan lahan dengan membakar hutan.
Kerajaan Pagutan juga dikenal sebagai kerajaan yang ramah terhadap perdagangan. Raja Pagutan membuka hubungan dagang dengan bangsa-bangsa di sekitar Lombok, seperti orang Cina, India, dan Arab. Selain itu, kerajaan ini juga menjadi pusat perdagangan rempah-rempah dan hasil laut di Lombok Barat.
Namun, pada akhir abad ke-19, Kerajaan Pagutan akhirnya runtuh akibat perang melawan pasukan Belanda. Raja terakhir Kerajaan Pagutan, Raja Gede Karangasem, dipaksa menyerah kepada Belanda pada tahun 1894. Meski demikian, peninggalan-peninggalan bersejarah dari Kerajaan Pagutan masih dapat ditemukan di Lombok Barat hingga saat ini.
5. Kerajaan Selaparang
Kerajaan Selaparang didirikan pada abad ke-13 dan memerintah di wilayah Lombok Tengah. Kerajaan ini dikenal sebagai kerajaan yang kuat dan makmur pada zamannya. Selain itu, Kerajaan Selaparang juga memiliki sistem pemerintahan yang terstruktur dan dianggap sebagai kerajaan yang adil.
Salah satu kekayaan Kerajaan Selaparang adalah produksi kain tenun yang berkualitas tinggi. Kain tenun merupakan kain tradisional Sasak yang ditenun dengan teknik khusus menggunakan alat tenun sederhana. Produksi kain tenun ini menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi masyarakat di wilayah Kerajaan Selaparang. Selain itu, kerajaan ini juga terkenal dengan kerajinan tangan seperti anyaman bambu dan perak.
Kerajaan Selaparang juga menjadi pusat perdagangan di Pulau Lombok. Masyarakat dari berbagai wilayah datang untuk berdagang di pasar Selaparang yang terkenal luas dan ramai. Selain itu, Kerajaan Selaparang juga menjalin hubungan dagang dengan bangsa-bangsa di sekitar Lombok, seperti orang Cina, India, dan Arab.
Pada masa pemerintahan Raja Balangsari, Kerajaan Selaparang mencapai puncak kejayaannya. Raja Balangsari dikenal sebagai seorang raja yang bijaksana dan adil. Selama masa pemerintahannya, Kerajaan Selaparang mencapai kestabilan politik dan ekonomi yang tinggi, dan masyarakatnya hidup makmur dan damai.
Namun, pada akhir abad ke-18, Kerajaan Selaparang mengalami kemunduran akibat perang melawan pasukan Belanda. Pada tahun 1894, Kerajaan Selaparang dipaksa menyerah kepada Belanda dan menjadi bagian dari Hindia Belanda. Meski demikian, peninggalan-peninggalan bersejarah dari Kerajaan Selaparang masih dapat ditemukan di Lombok Tengah hingga saat ini, seperti situs kerajaan, pura, dan pusaka kerajaan.
Beberapa peninggalan yang masih dapat ditemukan di Lombok Tengah adalah:
- Situs Kerajaan
Terdapat beberapa situs kerajaan yang masih dapat ditemukan di wilayah Lombok Tengah, seperti situs kerajaan di Desa Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Situs kerajaan ini umumnya berupa bangunan atau reruntuhan yang diperkirakan berasal dari masa pemerintahan Kerajaan Selaparang.
- Pura
Selain situs kerajaan, terdapat beberapa pura atau tempat ibadah Hindu yang didirikan pada masa Kerajaan Selaparang. Pura-pura ini umumnya masih berdiri kokoh dan dapat ditemukan di beberapa desa di Lombok Tengah.
- Pusaka Kerajaan
Pusaka kerajaan seperti keris, pedang, dan perhiasan lainnya masih dapat ditemukan di Lombok Tengah. Pusaka-pusaka ini biasanya disimpan oleh keturunan keluarga kerajaan atau di museum-museum di wilayah Lombok Tengah.
- Tenun
Produksi kain tenun merupakan salah satu kekayaan Kerajaan Selaparang. Hingga saat ini, kain tenun ini masih diproduksi oleh masyarakat di wilayah Lombok Tengah dan menjadi produk unggulan daerah.
Peninggalan-peninggalan tersebut menjadi bukti sejarah yang mengingatkan kita akan kejayaan dan kebesaran Kerajaan Selaparang pada masa lalu. Selain itu, peninggalan-peninggalan ini juga menjadi saksi bisu perkembangan budaya dan peradaban di Pulau Lombok.
Dari daftar kerajaan di atas, terlihat bahwa Pulau Lombok memiliki sejarah yang kaya dan banyak kerajaan yang pernah memerintah wilayahnya. Sejarah ini merupakan bagian penting dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar dapat diwariskan kepada generasi yang akan datang.