Perbedaan HTTP dan HTTPS Serta Fungsinya

Perbedaan HTTP dan HTTPS Serta Fungsinya

HTTP

HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol jaringan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hypermedia. [Wikipedia]. Pengertian lain dari HTTP adalah seperangkat aturan untuk mentransfer file (teks, gambar, suara, video, dan semua file multimedia lainya) di World Wide Web. Setelah pengguna web membuka browser web mereka, secara tidak langsung mereka menggunakan HTTP.

HTTP adalah protokol aplikasi yang berjalan di atas protokol TCP / IP dari protokol (protokol dasar untuk Internet). [techtarget.com]

HTTPS

HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) adalah versi aman dari HTTP yang dilapisi SSL/TLS, sebagai protokol komunikasi data di World Wide Web. Dengan protokol HTTPS memungkinan komunikasi data antara web klien dan web server terenkripsi. Port yang digunakan pada HTTPS adalah 443.


Cara Kerja HTTP dan HTTPS


HTTP

HTTP adalah protokol untuk komunikasi data antara klien dan server. Sebuah klien (Web browser) melakukan permintaan/request dengan menghubungkan ke Port tertentu (biasanya Port 80) ke sebuah server Webhosting.

Secara singkat, berikut cara kerja protokol HTTP:

Klien HTTP (Web browser) membuat sambungan (dengan klik tautan hyperlink atau mengetik URL pada browser) dan mengirimkan permintaan dokumen kepada server Webhosting.

Daemon HTTP di server Webhosting tujuan menerima permintaan dan mengirim kembali file yang diminta atau file yang terkait dengan permintaan tersebut kepada klien HTTP (Web browser). (Halaman Web sering terdiri dari lebih dari satu file).

HTTPS

Cara kerja HTTPS dengan HTTP sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya pada bagian validasi HTTPS yang digunakan pada website apakah valid atau tidak (proses ini dinamakan SSL Handshake).  Apabila valid website akan menampilkan HTTPS:// dengan gembok hijau atau nama perusahaan website. Apabila tidak valid akan ada peringatan situs tidak aman. 

(Lihat gambar dibawah)
Gambar : 1


Menampilkan HTTPS:// dengan gembok hijau atau nama perusahaan website




Gambar : 2 



https tidak valid pada situs websiteHTTPS tidak valid



Apabila sudah valid akan dibangun sesi antara web klien dan web server untuk membuat koneksi aman. Sehingga data yang dikirim dari web browser ke web server terenkripsi.


Perbedaan dan Keuntungan HTTP dan HTTPS


  • Port default yang digunakan pada HTTP adalah 80, sedangkan HTTPS 443
  • Transmisi data pada HTTP tidak aman karena tidak terenkripsi. Sedangkan pada HTTPS aman, karena dienkripsi.


Perlu diingat, keamanan pada web klien juga perlu diperhatikan untuk menghindari virus, keylogger, atau segala macam yang bisa membuat data bocor kepihak lain.

  • SEO. Saat ini hasil pencarian dimesin pencari (terutama Google) akan mengutamakan website yang telah memakai HTTPS untuk ditampilkan.
  • Keamanan. Transmisi data antara web klien dengan web server dienkripsi.
  • Terpercaya. Membuat website Anda terpercaya. Dengan kepercayaan dari pelanggan, tak ayal lagi, konversi pengunjung menjadi pelanggan menjadi lebih mudah dan revenue Anda pun terdongkrak.

Cara Memasang HTTPS


Agar url pada website terdapat HTTPS, Anda perlu menginstall SSL dihosting. Rumahweb sudah support freeSSL pada layanan Cloud Hosting paket Profesional keatas, Unlimited Hosting, dan juga WordPress Hosting. Berikut cara memasang/installnya.

  • Pada Cloud dan Unlimited Hosting, sebenarnya freeSSL sudah otomatis terinstall beberapa jam setelah domain hosting aktif. Namun, bila belum juga aktif karena suatu hal, berikut panduan memasangnya:




  • WordPress Hosting: Cara install SSL berbayar berbeda dengan SSL free. Ada tahap-tahap yang harus dilakukan setelah order SSL sampai terpasang diwebhosting. Berikut cara install di cPanel dan Plesk Panel:


 


Cara install SSL berbayar tersebut di cPanel

 

  Panduan Installasi SSL di cPanel

Berikut kami sampaikan langkah-langkah installasi SSL di cPanel Rumahweb :
1. Login ke cPanel.
2. Masuk ke menu ‘SSL/TLS’  pada cPanel.




3. Masuk ke ‘Install and Manage SSL for your site (HTTPS)‘ klik ‘Manage SSL sites.’ di dalam menu ‘SSL/TLS’.


4. Lalu -tanpa mengubah setting apapun- paste isi certificate tadi pada kolom Certificate: (CRT).

 


5. Jika certificate yang diinput sudah benar, Langkah selanjutnya klik tombol ‘Autofill by Certificate‘ yang ada pada sisi sebelah kolom domain.

6. Langkah terakhir adalah klik tombol ‘Install Certificate‘.




Mengubah HTTP ke HTTPS


Apabila Anda sudah menginstall SSL baik freeSSL atau SSL berbayar dihosting, silakan dilakukan pengetesan. Ketika diakses ke nama website apakah sudah otomatis keredirect ke https:// atau belum. Apabila belum, silakan setting force https dengan mengikuti tutorial berikut:

Setting Force HTTPS Menggunakan .htaccess

Apabila website Anda sudah terpasang SSL dan ketika diakses belum mengarah ke https://namawebsite.com.Anda dapat memakai cara ini, agar ketika mengakses namawebsite.com otomatis mengarah ke https://namawebsite.com.

*namawebsite.com adalah nama website Anda masing-masing.

*Berikut script yang digunakan:



Memasang Script Redirect .htaccess di cPanel

1. Login ke cPanel hosting Anda
2. Masuk ke menu File Manager > public_html, lalu edit file .htaccess


Keterangan:
  • Jika file .htaccess tidak terlihat, klik tombol Setting dipojok kanan atas, centang show hidden files.
  • Jika tidak ada, silahkan buat file .htaccess terlebih dahulu dengan klik +File dipojok kiri atas.
  • Script redirect tersebut taruh dibaris paling akhir, dengan membuat paragraf baru.
  • Jika yang akan disetting website disubdomain, pada nomor 2 sesuaikan path/directory masing-masing subdomain.


Memasang Script Redirect .htaccess di WordPress Hosting


  1. Login ke Plesk WordPress Hosting Anda
  2. Masuk ke menu File Manager > httpdocs, lalu edit file .htaccess [untuk mengedit klik nama filenya]


Keterangan:
  • Jika .htaccess tidak ada, silahkan buat file .htaccess terlebih dahulu dengan klik tombol New > Create File.
  • Jika yang akan disetting website disubdomain, pada nomor 2 sesuaikan path/directory masing-masing subdomain.

Untuk website WordPress, satu langkah lagi agar pengaturan ini dapat berjalan dengan baik, yaitu mengubah site_url menjadi https:// juga. Yang dilakukan dari Dashboard wp-admin > Setting > General. Seperti gambar dibawah ini:



1 Comments

Previous Post Next Post